Cara Mudah Bisnis Usaha Budidaya Lobster Air Tawar Di Indonesia
Cara Sukses Bisnis Usaha Budidaya lobster Air Tawar di Indonesia - Siapa yang tidak kenal udang besar bercapit ini? Lobster atau udang lobster merupakan tidak benar satu produk unggulan beragam tempat tinggal makan seafood baik di indonesia maupun di restoran internasional di luar negeri.
Taukah anda udang lobster telah ada dan mulai dikenal di indonesia sejak tahun 2002, waktu itu loster air tawar mulai dikembangkan untuk menanggulangi tingginya keinginan lobster air asin yang susah di dapatkan, dan sampai saat ini lobster air tawar telah jadi tidak benar satu hewan konsumsi yang sangat diminati dan banyak disukai masyarakat.
Awalnya dulu lobster yang diketahui sebagai hewan konsumsi semata-mata lobster air laut dan gara-gara rasanya yang nikmat, gurih, sedikit manis dan tidak membuat enek. Tidak perlu waktu lama sampai lobster jadi primadona di beragam tempat tinggal makan seafood, hal ini terhitung kelanjutannya yang mendorong sehingga harga lobster jadi sangat mahal.
Tetapi gara-gara lobster air laut sendiri masih sangat susah di budidayakan, dan persediaannya hanya terbatas dari tangkapan para nelayan yang tidak menentu dan tidak dapat mencukupi keinginan pasar yang kebanyakan berkunjung dari para penjual tempat tinggal makan seafood.
Akhirnya mulai lah lobster air tawar di budidaya secara luas. Yang lebih mengejutkan lagi ternyata lobster air tawar punya rasa yang tidak jauh tidak serupa dari lobster air laut.
Daging lobster air tawar punya tekstur yang kenyal dan juga rasa dan yang lezat meskipun dimakan dengan langkah di goreng tanpa tambahan bumbu apapun, tidak kalah nikmat dengan lobster air asin.
kelebihan lain dari lobster air tawar yaitu sangat gampang di budidaya anda dapat membudidaya lobster air tawae dengan pakai beragam fasilitas yang dapat dijadikan tempat kembang biaknya lobster, semisal pakai fasilitas kolam semen, akuarium, lebih-lebih terhitung dapat pakai kolam terpal.
Peminatnya banyak dan kami tau pembudidaya lobster air tawar ini masih terbatas sehingga masih sangat tidak cukup untuk mencukupi keperluan kastemer yang tambah hari tambah besar.
Selain itu harga jualnya tetap yang stabil. Sehingga menjadikan lobster air tawar ini sangat menjanjikan untuk di budidaya atau dijadikan sebagai usaha sampingan.
Jenis Lobster Air Tawar Yang Banyak Dibudidaya
Dalam usaha budidaya air tawar kebanyakan ada 3 spesies lobster yang paling lazim dikembang biakkan secara ekonomis. Yakni:
Salah satu kastemer terbesar lobster air tawar konsumsi waktu ini adalah lestoran seafood.
Umumnya menu pada seafood menjual kuliner lobster (berisi 2 ekor) dengan harga pada 50.000 sampai 60 ribu atau kadang lebih cocok dengan ukuran lobster yang disajikan.
Selain itu pembudidaya terhitung dapat langsung menjualnya kepasar ikan tradisional, hotel hotel, dan para pengepul lobster. Atau lebih-lebih memungkin kan petani di dalam kuantitas besar dapat menjuanya langsung keluar negeri.
Harga lobster air tawar ini cukup mahal kebanyakan berkisar pada 150-250 ribu rupiah/ kg.
Yang paling perlu dan perlu diperhatikan adalah kwalitas produk dan ketersediaan lobster perlu di utamakan.
1 Usaha Budidaya lobster Air Tawar
1.0.1 Asal usal lobster air tawar di indonesia.
1.0.2 Kelebian lobster air tawar
1.0.3 Jenis Lobster Air Tawar Yang Banyak Dibudidaya
1.0.4 Siapa Konsumen utama lobster air tawar.
1.1 Cara budidaya lobster air tawar
1.1.1 1. Syarat Hidup dan juga wilayah budidaya Lobster Air Tawar.
1.1.2 2. Tips menentukan calon indukan lobster
1.1.3 3. pembenihan
1.1.4 4. Proses Mengawinkan Lobster.
1.1.5 5. Pemindahan Induk Pengeraman dan Penetasan Telur.
1.1.6 6. Cara Pemeliharaan Benih.
1.1.7 7. Panen Benih.
1.1.8 Jenis-Jenis Pakan Lobster.
1.1.9 Pemberian Pakan.
1.1.10 Panen
Luas kolam
Tidak ada ketetapan spesifik berkenaan lebar kolam untuk budidaya Lobster Air Tawar, gara-gara secara lazim lobster air tawar dapat bertahan hidup pada kolam yang diameternya tidak sangat luas. Namun untuk dapat tumbuh secara maksimal pasti di butuhkan kolam yang cukup dan tidak sangat padat sehingga tidak berjalan kompetisi di dalam mendapatkan makanan.
Teknis
Suhu. Suhu air paling ideal untuk sistem budidaya lobster adalah sekitar 24 sampai 30 derajat celcius, meskipun begitu memang lobster ini masih dapat bertahan hidup dan berkembanga pada lingungan yang berkisaran suhu 2 sampai 30 derajat celcius. tingkat keasaman air sebaiknya punya ph pada 7 hinga 9, dengan persentase amonia maksimum 1ppm. persentase oksigen di dalam air minimum 4ppm.
Berikut ini tips di dalam belanja calon indukan lobster yang baik:
Belinya indukan di tempat jual beli indukan yang memang telah mempunyai sertifikat, atau sekurang-kurangnya telah dikenal didaerah anda sehingga kwalitasnya tidak mengecewakan.
Pilihlah indukan yang telah berukuran diatas 4 inci (atau 10 cm) yang telah berumur sekitar 5-6 bulan, pada waktu itu lah lobster memasuki jaman kawin. Sehingga dapat menghasilkan anakan yang jumlahnya banyak.
Pilihlah indukan yang paling cepat pertumbuhannya di antara lobster yang lainnya.
Pilih Lobster yang Gemuk, ciri cirinya bentuk badannya berisi dan ideal, hindari menentukan indukan yang ukuran kepalanya besar tapi bentuk tubuh dan ekornya kecil, gara-gara itu tandanya bahwa lobster selanjutnya tidak cukup makan.
Perhatikan type kelaminnya, janganlah menentukan lobster banci (berkelamin ganda) gara-gara ada indukan yang punya type kelamin jantan dan terhitung betina. lobster layaknya iniah perlu dihindari bisa saja tidak dapat bertelur. Kalau anda ragu type kelaminnya mending anda cari dan menentukan lobster yang lain daripada membuang waktu.
Sebelum menentukan indukan untuk benih pastikan anda memahami dulu type kelamin lobster, langkah mengetahuinya kebanyakan dengan tehnik visual yaitu memandang langsung bentuk visik si lobster. selanjutnya ini gambaran dan juga ciri ciri untuk membedakan type kelamin lobster:
Jenis kelamin lobster air tawar
Ciri Lobster jantan Ciri Lobster Betina.
biasanyua terdapat bintik- bintik merah pada capit anggota luarnnya lobster, setelah berumur 3-4 bulan atauberukuran sekitar 3 inc (7 cm). Ciri dari lobster betina adalah terdapatnya lubang yang terdapat pada pangkal kaki ke 3 dari bawah (ekor).
Tanda merah yang terdapat pada lobster ini terhitung merupakan tandanya bahawa lobster selanjutnya telah siap kawin (matang gonad). lubang yang terdapat pada pangkal kaki adalah kelamin dari lobster betina dan tempat dimana telur dapat keluar.
Lihat anggota kaki ke tiga dari lobster , apabila lobster selanjutnya jantan maka tidak dapat ditemukan tonjolan, Lihat anggota kaki ke tiga dari lobster, apabila lobster selanjutnya betina mempunyai tonjolan.
Tips:
Penting untuk memahami asal usul dari indukan lobster yang dapat kami budidayakan. pilihlah type lobster yang murni dari spesies serupa sehingga perkembangan anakan lobster lebih maksimal.
Letakkan calon indukan lobster jantan dan betina di dalam satu akuarium yang mempunyai ukuran 1×0,5 mtr. dengan tinggi 25 cm sehingga dapat menampung tidak cukup lebih sampai 3 ekor lobster jantan dan 5 lobster betina.
Pada dasarnya satu lobster jantan saja telah dapat membuahi sekitar 30 betina, tapi di dalam perkawinan dengan fasilitas akuarium sebaiknya pakai 3 lobster jantan gara-gara di dalam perkawinan selanjutnya lobster betina lebih kebanyakan mencari sendiri pasangan yang cocok. jika hanya 1 ekor jantan saja tajutnya ke 5 lobster betina tidak di buahi secara maksimal.
letakan 8 buah pipa paralon yang diameternya 2 inci dan panjang 15- 20 cm. apabila indukannya berukuran 4 inci panjang dari paralon yang digunakan adalah 15 cm dan jika indukan berukuran 5-6 inci maka panjang dari paralonnya adalah 20 cm.
Umumnya setelah dua minggu setelah lobster di satukan kebanyakan telah ada indukan yang bertelur.
Lobster yang sedang di dalam jaman perkawinan dapat saling berhadap- hadapan dengan membentuk sebuah formasi layaknya huruf Y.
Lobster jantan dapat mengeluarkan sperma dan meletakannya di dekat pangkal ke dua kaki lobster betina. Bentuk sperma lobster selanjutnya berwarna putih, agak keras, menggumpal, dan larut ke air.
Setelah jaman pembuahan oleh si jantan selesai maka si betina dapat menyingkir dari si lobster jantan sambil sedikit demi sedikit mengeluarkan telurnya dari lubang pangkal kaki ke 3 lewat sperma lantas turun ke ekornya (abdomennya).
Telur dikumpulkan pada abdomennya betina dan ekornya dapat menutup rapat telur selanjutnya selama seminggu pertama.
Setelah minggu ke dua atau ke tiga telur baru dapat melekat dengan baik pada kaki renangnya, dan si betina dapat lagi berjalan dengan ekor yang telah terbuka sehingga telurnya pun dapat terlihat.
Setelah lobster di dalam keadaan layaknya ini indukan telah dapat dipindahkan ke akuarium penetasan yang berukuran 1x 2 mtr. atau ke kolam penetasan masal dengan pakai kurungan keranjang.
Ciri- ciri Proses Pematangan Telur.
Pada Minggu ke 3 mulai keluar dua bintik telur. Bintik hitam itu merupakan embrio.
Lalu Minggu ke 4, sungut, capit dan kakinya telah mulai tumbuh. Pada fase ini, keadaan lobster masih belum dapat mandiri.
Jika di dalam fase ini telur mengalami rontok dari induknya dan bisa saja embrio selanjutnya dapat mati. Jadipastikan keadaan air kolam tempat penetasan airnya tenang dan tidak berarus deras.
Memasuki minggu ke 5 ketika embrio satu persatu mulai terlepas dari induknya untuk lantas mencari makan sendiri.
Meskipun telah terlepas dari induknya embrio dapat saja masih melekat ke kaki renang induknya sehingga ketika anakan telah terlepas 70%, maka sisanya sebanyak 30% masih melekat sebaiknya di rontokan saja gara-gara dikhawatirkan naluri keibuan dari induknya telah menghilang akibat sangat lama menggendong telur.
Setelah bersih dari telur si induk betina dapat dipindahkan ke akuarium lain untuk istirahat selama tidak cukup lebih dua minggu sampai sistem perubahan kulit.
Tujuannya adalah gara-gara dengan berpindah kulit ukuran lobster dapat jadi tambah besar, sehingga pada penetasan berikutnya kuantitas anakan yang dihasilkan dapat tambah banyak.
Kapasitas dari penyimpanan telurnya dapat bertambah besar tambah bertambahnya usia dari lobster tersebut.
Setelah menetas, anakan lobster tidak cocok diberi makan umbi- umbian dan sayuran sebaiknya mereka diberi cacing beku atau cacing sutera sehingga dapat memacu perkembangan lobster dengan baik.
Jumlah pakan yang diberikan sebaiknya 3% dari berat badannya.
Pada pagi hari pakan yang diberikan sebanyak 2% sedangkan sore hari diberikan sebanyak 75%.
Alasan kenapa bantuan pakan di sore hari gara-gara lobster merupakan hewan yang aktip di waktu malam, oleh gara-gara itu untuk menolong aktifitas dari lobster selanjutnya haruslah diperbanyak memberi pakan ketika waktu sore hari.
Dalam pemanenan benih ukuran 1-2 cm alat yang dapat digunakan adalah ember plastik scoopnet berukuran 20x 10 cm. Sementara itu waktu yang baik untuk pemanenan adalah sebelum saat jam 9 pagi dan berada di lingkungan terbuka.
Untuk kualitas dan parameter air yang digunakan haruslah serupa dengan air di dalam akuarium hal ini dilaksanakan sehingga benih tidak strees. Sebaiknya air yang digunakan berwujud air baru, bukan air akuarium gara-gara kebanyakan air selanjutnya kotor dan berbau.
Perlu diketahui terhitung bahwasanya benih yang baru berumur 20 hari punya tingkat ke sensitifitas yang tinggi pada perubahan lingkungan jika dibandingkan dengan lobster yang telah dewasa.
Jenis-Jenis Pakan Lobster.
a. Makanan Alami.
Makanan alami sangat perlu untuk lobster yang ukurannya tidak cukup dari 1 gram. Makanan alami yang lazim digunakan adalah kutu air, jetik nyamuk, cacing tanah, cacing rambut, cacing sutera, cacing darah, dan pakan alami lainnya .
b. Pakan Buatan.
Pakan buatan biasa diberikan oleh petani lobster di dalam bentuk tepung ikan, cacing, wortel tauge, kacang hijau, dan siput. Untuk hasil yang maksimal kebanyakan mengkombinasikan dari beragam bahan diatas.
c. Pakan Komersial.
Pada kebanyakan pakan ini telah diproduksi cocok dengan keperluan gizi yang diperlukan oleh lobster tersebut. Ukuran dari pakan kommersial ini disesuaikan di dalam beragam ukuran dari mulai ukuran serbuk 1×2 mm.
d. Pemberian Pakan.
Dosis bantuan pakan haruslah cocok dengan ukuran berat lobster yaitu 3% dari berat lobster. Contohnya, berat lobster 30 gram maka pakan yang perlu diberikan pada lobster selanjutnya sebanyak 9 gram.
Pakan diberikan tiap pagi d an sore hari dengan ukuran sore hari yang perlu lebih banyak dari pada bantuan pakan di pagi hari. kebiasaanya bantuan pakan dilaksanakan 3- 5 kali di dalam sehari.
e. Panen
panen dilaksanakan jika lobster telah memasuki ukuran cocok size yang telah di menentukan sebelumnya atau disesuaikan dengan pesanan pelanggan
Taukah anda udang lobster telah ada dan mulai dikenal di indonesia sejak tahun 2002, waktu itu loster air tawar mulai dikembangkan untuk menanggulangi tingginya keinginan lobster air asin yang susah di dapatkan, dan sampai saat ini lobster air tawar telah jadi tidak benar satu hewan konsumsi yang sangat diminati dan banyak disukai masyarakat.
Asal Usul Lobster Air Tawar Di Indonesia.
Awalnya dulu lobster yang diketahui sebagai hewan konsumsi semata-mata lobster air laut dan gara-gara rasanya yang nikmat, gurih, sedikit manis dan tidak membuat enek. Tidak perlu waktu lama sampai lobster jadi primadona di beragam tempat tinggal makan seafood, hal ini terhitung kelanjutannya yang mendorong sehingga harga lobster jadi sangat mahal.
Tetapi gara-gara lobster air laut sendiri masih sangat susah di budidayakan, dan persediaannya hanya terbatas dari tangkapan para nelayan yang tidak menentu dan tidak dapat mencukupi keinginan pasar yang kebanyakan berkunjung dari para penjual tempat tinggal makan seafood.
Akhirnya mulai lah lobster air tawar di budidaya secara luas. Yang lebih mengejutkan lagi ternyata lobster air tawar punya rasa yang tidak jauh tidak serupa dari lobster air laut.
Kelebian lobster air tawar
Daging lobster air tawar punya tekstur yang kenyal dan juga rasa dan yang lezat meskipun dimakan dengan langkah di goreng tanpa tambahan bumbu apapun, tidak kalah nikmat dengan lobster air asin.
kelebihan lain dari lobster air tawar yaitu sangat gampang di budidaya anda dapat membudidaya lobster air tawae dengan pakai beragam fasilitas yang dapat dijadikan tempat kembang biaknya lobster, semisal pakai fasilitas kolam semen, akuarium, lebih-lebih terhitung dapat pakai kolam terpal.
Peminatnya banyak dan kami tau pembudidaya lobster air tawar ini masih terbatas sehingga masih sangat tidak cukup untuk mencukupi keperluan kastemer yang tambah hari tambah besar.
Selain itu harga jualnya tetap yang stabil. Sehingga menjadikan lobster air tawar ini sangat menjanjikan untuk di budidaya atau dijadikan sebagai usaha sampingan.
Jenis Lobster Air Tawar Yang Banyak Dibudidaya
Dalam usaha budidaya air tawar kebanyakan ada 3 spesies lobster yang paling lazim dikembang biakkan secara ekonomis. Yakni:
- Lobster air tawar capit merah (red clow)
- Lobster yabby
- lobster maron.
- Siapa Konsumen utama lobster air tawar.
Salah satu kastemer terbesar lobster air tawar konsumsi waktu ini adalah lestoran seafood.
Umumnya menu pada seafood menjual kuliner lobster (berisi 2 ekor) dengan harga pada 50.000 sampai 60 ribu atau kadang lebih cocok dengan ukuran lobster yang disajikan.
Selain itu pembudidaya terhitung dapat langsung menjualnya kepasar ikan tradisional, hotel hotel, dan para pengepul lobster. Atau lebih-lebih memungkin kan petani di dalam kuantitas besar dapat menjuanya langsung keluar negeri.
Harga lobster air tawar ini cukup mahal kebanyakan berkisar pada 150-250 ribu rupiah/ kg.
Yang paling perlu dan perlu diperhatikan adalah kwalitas produk dan ketersediaan lobster perlu di utamakan.
1 Usaha Budidaya lobster Air Tawar
1.0.1 Asal usal lobster air tawar di indonesia.
1.0.2 Kelebian lobster air tawar
1.0.3 Jenis Lobster Air Tawar Yang Banyak Dibudidaya
1.0.4 Siapa Konsumen utama lobster air tawar.
1.1 Cara budidaya lobster air tawar
1.1.1 1. Syarat Hidup dan juga wilayah budidaya Lobster Air Tawar.
1.1.2 2. Tips menentukan calon indukan lobster
1.1.3 3. pembenihan
1.1.4 4. Proses Mengawinkan Lobster.
1.1.5 5. Pemindahan Induk Pengeraman dan Penetasan Telur.
1.1.6 6. Cara Pemeliharaan Benih.
1.1.7 7. Panen Benih.
1.1.8 Jenis-Jenis Pakan Lobster.
1.1.9 Pemberian Pakan.
1.1.10 Panen
Usaha Budidaya lobster Air Tawar
1. Syarat Hidup Dan Juga Wilayah Budidaya Lobster Air Tawar.
Luas kolam
Tidak ada ketetapan spesifik berkenaan lebar kolam untuk budidaya Lobster Air Tawar, gara-gara secara lazim lobster air tawar dapat bertahan hidup pada kolam yang diameternya tidak sangat luas. Namun untuk dapat tumbuh secara maksimal pasti di butuhkan kolam yang cukup dan tidak sangat padat sehingga tidak berjalan kompetisi di dalam mendapatkan makanan.
Teknis
Suhu. Suhu air paling ideal untuk sistem budidaya lobster adalah sekitar 24 sampai 30 derajat celcius, meskipun begitu memang lobster ini masih dapat bertahan hidup dan berkembanga pada lingungan yang berkisaran suhu 2 sampai 30 derajat celcius. tingkat keasaman air sebaiknya punya ph pada 7 hinga 9, dengan persentase amonia maksimum 1ppm. persentase oksigen di dalam air minimum 4ppm.
2. Tips Menentukan Calon Indukan Lobster
Berikut ini tips di dalam belanja calon indukan lobster yang baik:
Belinya indukan di tempat jual beli indukan yang memang telah mempunyai sertifikat, atau sekurang-kurangnya telah dikenal didaerah anda sehingga kwalitasnya tidak mengecewakan.
Pilihlah indukan yang telah berukuran diatas 4 inci (atau 10 cm) yang telah berumur sekitar 5-6 bulan, pada waktu itu lah lobster memasuki jaman kawin. Sehingga dapat menghasilkan anakan yang jumlahnya banyak.
Pilihlah indukan yang paling cepat pertumbuhannya di antara lobster yang lainnya.
Pilih Lobster yang Gemuk, ciri cirinya bentuk badannya berisi dan ideal, hindari menentukan indukan yang ukuran kepalanya besar tapi bentuk tubuh dan ekornya kecil, gara-gara itu tandanya bahwa lobster selanjutnya tidak cukup makan.
Perhatikan type kelaminnya, janganlah menentukan lobster banci (berkelamin ganda) gara-gara ada indukan yang punya type kelamin jantan dan terhitung betina. lobster layaknya iniah perlu dihindari bisa saja tidak dapat bertelur. Kalau anda ragu type kelaminnya mending anda cari dan menentukan lobster yang lain daripada membuang waktu.
3. Pembenihan Lobster
Sebelum menentukan indukan untuk benih pastikan anda memahami dulu type kelamin lobster, langkah mengetahuinya kebanyakan dengan tehnik visual yaitu memandang langsung bentuk visik si lobster. selanjutnya ini gambaran dan juga ciri ciri untuk membedakan type kelamin lobster:
Jenis kelamin lobster air tawar
Ciri Lobster jantan Ciri Lobster Betina.
biasanyua terdapat bintik- bintik merah pada capit anggota luarnnya lobster, setelah berumur 3-4 bulan atauberukuran sekitar 3 inc (7 cm). Ciri dari lobster betina adalah terdapatnya lubang yang terdapat pada pangkal kaki ke 3 dari bawah (ekor).
Tanda merah yang terdapat pada lobster ini terhitung merupakan tandanya bahawa lobster selanjutnya telah siap kawin (matang gonad). lubang yang terdapat pada pangkal kaki adalah kelamin dari lobster betina dan tempat dimana telur dapat keluar.
Lihat anggota kaki ke tiga dari lobster , apabila lobster selanjutnya jantan maka tidak dapat ditemukan tonjolan, Lihat anggota kaki ke tiga dari lobster, apabila lobster selanjutnya betina mempunyai tonjolan.
Tips:
Penting untuk memahami asal usul dari indukan lobster yang dapat kami budidayakan. pilihlah type lobster yang murni dari spesies serupa sehingga perkembangan anakan lobster lebih maksimal.
4. Proses Mengawinkan Lobster.
Letakkan calon indukan lobster jantan dan betina di dalam satu akuarium yang mempunyai ukuran 1×0,5 mtr. dengan tinggi 25 cm sehingga dapat menampung tidak cukup lebih sampai 3 ekor lobster jantan dan 5 lobster betina.
Pada dasarnya satu lobster jantan saja telah dapat membuahi sekitar 30 betina, tapi di dalam perkawinan dengan fasilitas akuarium sebaiknya pakai 3 lobster jantan gara-gara di dalam perkawinan selanjutnya lobster betina lebih kebanyakan mencari sendiri pasangan yang cocok. jika hanya 1 ekor jantan saja tajutnya ke 5 lobster betina tidak di buahi secara maksimal.
letakan 8 buah pipa paralon yang diameternya 2 inci dan panjang 15- 20 cm. apabila indukannya berukuran 4 inci panjang dari paralon yang digunakan adalah 15 cm dan jika indukan berukuran 5-6 inci maka panjang dari paralonnya adalah 20 cm.
Umumnya setelah dua minggu setelah lobster di satukan kebanyakan telah ada indukan yang bertelur.
Lobster yang sedang di dalam jaman perkawinan dapat saling berhadap- hadapan dengan membentuk sebuah formasi layaknya huruf Y.
Lobster jantan dapat mengeluarkan sperma dan meletakannya di dekat pangkal ke dua kaki lobster betina. Bentuk sperma lobster selanjutnya berwarna putih, agak keras, menggumpal, dan larut ke air.
Setelah jaman pembuahan oleh si jantan selesai maka si betina dapat menyingkir dari si lobster jantan sambil sedikit demi sedikit mengeluarkan telurnya dari lubang pangkal kaki ke 3 lewat sperma lantas turun ke ekornya (abdomennya).
Telur dikumpulkan pada abdomennya betina dan ekornya dapat menutup rapat telur selanjutnya selama seminggu pertama.
5. Pemindahan Induk Pengeraman dan Penetasan Telur.
Setelah minggu ke dua atau ke tiga telur baru dapat melekat dengan baik pada kaki renangnya, dan si betina dapat lagi berjalan dengan ekor yang telah terbuka sehingga telurnya pun dapat terlihat.
Setelah lobster di dalam keadaan layaknya ini indukan telah dapat dipindahkan ke akuarium penetasan yang berukuran 1x 2 mtr. atau ke kolam penetasan masal dengan pakai kurungan keranjang.
Ciri- ciri Proses Pematangan Telur.
Pada Minggu ke 3 mulai keluar dua bintik telur. Bintik hitam itu merupakan embrio.
Lalu Minggu ke 4, sungut, capit dan kakinya telah mulai tumbuh. Pada fase ini, keadaan lobster masih belum dapat mandiri.
Jika di dalam fase ini telur mengalami rontok dari induknya dan bisa saja embrio selanjutnya dapat mati. Jadipastikan keadaan air kolam tempat penetasan airnya tenang dan tidak berarus deras.
Memasuki minggu ke 5 ketika embrio satu persatu mulai terlepas dari induknya untuk lantas mencari makan sendiri.
Meskipun telah terlepas dari induknya embrio dapat saja masih melekat ke kaki renang induknya sehingga ketika anakan telah terlepas 70%, maka sisanya sebanyak 30% masih melekat sebaiknya di rontokan saja gara-gara dikhawatirkan naluri keibuan dari induknya telah menghilang akibat sangat lama menggendong telur.
Setelah bersih dari telur si induk betina dapat dipindahkan ke akuarium lain untuk istirahat selama tidak cukup lebih dua minggu sampai sistem perubahan kulit.
Tujuannya adalah gara-gara dengan berpindah kulit ukuran lobster dapat jadi tambah besar, sehingga pada penetasan berikutnya kuantitas anakan yang dihasilkan dapat tambah banyak.
Kapasitas dari penyimpanan telurnya dapat bertambah besar tambah bertambahnya usia dari lobster tersebut.
6. Cara Pemeliharaan Benih.
Setelah menetas, anakan lobster tidak cocok diberi makan umbi- umbian dan sayuran sebaiknya mereka diberi cacing beku atau cacing sutera sehingga dapat memacu perkembangan lobster dengan baik.
Jumlah pakan yang diberikan sebaiknya 3% dari berat badannya.
Pada pagi hari pakan yang diberikan sebanyak 2% sedangkan sore hari diberikan sebanyak 75%.
Alasan kenapa bantuan pakan di sore hari gara-gara lobster merupakan hewan yang aktip di waktu malam, oleh gara-gara itu untuk menolong aktifitas dari lobster selanjutnya haruslah diperbanyak memberi pakan ketika waktu sore hari.
7. Panen Benih.
Dalam pemanenan benih ukuran 1-2 cm alat yang dapat digunakan adalah ember plastik scoopnet berukuran 20x 10 cm. Sementara itu waktu yang baik untuk pemanenan adalah sebelum saat jam 9 pagi dan berada di lingkungan terbuka.
Untuk kualitas dan parameter air yang digunakan haruslah serupa dengan air di dalam akuarium hal ini dilaksanakan sehingga benih tidak strees. Sebaiknya air yang digunakan berwujud air baru, bukan air akuarium gara-gara kebanyakan air selanjutnya kotor dan berbau.
Perlu diketahui terhitung bahwasanya benih yang baru berumur 20 hari punya tingkat ke sensitifitas yang tinggi pada perubahan lingkungan jika dibandingkan dengan lobster yang telah dewasa.
Jenis-Jenis Pakan Lobster.
a. Makanan Alami.
Makanan alami sangat perlu untuk lobster yang ukurannya tidak cukup dari 1 gram. Makanan alami yang lazim digunakan adalah kutu air, jetik nyamuk, cacing tanah, cacing rambut, cacing sutera, cacing darah, dan pakan alami lainnya .
b. Pakan Buatan.
Pakan buatan biasa diberikan oleh petani lobster di dalam bentuk tepung ikan, cacing, wortel tauge, kacang hijau, dan siput. Untuk hasil yang maksimal kebanyakan mengkombinasikan dari beragam bahan diatas.
c. Pakan Komersial.
Pada kebanyakan pakan ini telah diproduksi cocok dengan keperluan gizi yang diperlukan oleh lobster tersebut. Ukuran dari pakan kommersial ini disesuaikan di dalam beragam ukuran dari mulai ukuran serbuk 1×2 mm.
d. Pemberian Pakan.
Dosis bantuan pakan haruslah cocok dengan ukuran berat lobster yaitu 3% dari berat lobster. Contohnya, berat lobster 30 gram maka pakan yang perlu diberikan pada lobster selanjutnya sebanyak 9 gram.
Pakan diberikan tiap pagi d an sore hari dengan ukuran sore hari yang perlu lebih banyak dari pada bantuan pakan di pagi hari. kebiasaanya bantuan pakan dilaksanakan 3- 5 kali di dalam sehari.
e. Panen
panen dilaksanakan jika lobster telah memasuki ukuran cocok size yang telah di menentukan sebelumnya atau disesuaikan dengan pesanan pelanggan
Comments 0
EmoticonEmoticon