-->

Thursday, October 26, 2017

Cara Memulai Membuka Usaha Jasa Jahitan (Tailor)- Meski sekarang sudah banyak produksi pakaian jadi, tetapi jasa jahitan tetap dibutuhkan konsumen. Mengapa demikian? Karena ada beberapa risiko pembelian baju jadi yang biasanya diterima oleh pembeli, antara lain:

Pakaian jadi biasanya dibuat dengan ukuran standar (S, M, L, dan XL). Meski model dan bahannya cukup bervariasi dan harganya pun lebih murah dibandingkan memakai jasa penjahit, tetapi tidak semua pakaian jadi pas dikenakan oleh konsumen. Terutama bagi orang-orang memiliki postur tubuh berbeda dengan standar orang pada umumnya, seperti terlalu kecil atau terlalu gemuk. Jasa jahitan akan tetap diburu oleh orang seperti ini.

Baca juga Cara Mencari Uang Untuk Lansia Dengan Usaha Kerajinan Tangan Modal Minim

Ada model dan bahan baju tertentu yang lebih enak kalau dipakai dari hasil jahitan biasa, daripada dalam bentuk pakaian jadi yang diproduksi pabrik. Misalnya pakaian adat, bahan brukat, kain tenun, dan lain-lain.
Cara Memulai Membuka Usaha Jasa Jahitan

Contoh lainnya seperti pakaian jas, meski banyak ditemui di pasaran, tetapi kebanyakan ukurannya untuk orang dewasa yang tubuh standar. Cara Memulai Membuka Usaha Jasa Jahitan (Tailor) :

Memulai Usaha


Beberapa tahap yang harus dilalui untuk memulai usaha menjahit, adalah sebagai berikut.


  • Mengasah skill di bidang jahit-menjahit. Sekarang banyak dibuka kursus menjahit dari tingkat dasar, menengah, lanjutan, hingga mahir. Bahkan untuk menjadi desainer pun ada sekolah khusus.

    Bila perlu, lengkapi terus skill dan keterampilan Anda dengan pengetahuan yang berkaitan dengan dunia menjahit, seperti kursus menyulam (sulam pita, sulam benang, payet, dan lain-lain). Dengan demikian, akan banyak variasi dan desain yang bisa Anda hasilkan.
  • Menyiapkan alat, seperti mesin jahit, mesin obras (bila dana terbatas, untuk sementara bisa mengobras di tempat lain), gunting, meteran, penggaris, jarum, dan benang.
  • Mencari tempat usaha. Berbeda dengan usaha lain yang bisa dipasarkan dengan direct selling, untuk membuka jasa jahitan akan lebih baik bila mangkal di suatu tempat agar konsumen mudah mendatangi tempat tersebut.

    Memang, untuk mencari orderan bisa dari mulut ke mulut atau lewat teman-teman dekat, tetapi produksi tetap harus mangkal di suatu tempat. Cari tempat usaha yang jauh dari toko yang menjual pakaian jadi. Namun, kalau dekat toko bahan tidak masalah, mungkin malah bisa menarik konsumen dari pembeli bahan di sana.
  •  Buat papan nama besar atau mencolok di depan toko agar mudah dikenali.
Baca juga Cara Memulai Bisnis Usaha Kosmetik Secara Detail Dan Lengkap

Hambatan Usaha


Satu hal yang ditakutkan oleh pengusaha jasa apa pun, termasuk usaha jahitan baju, adalah ditinggalkan pelanggan. Banyak faktor mengapa seorang pengusaha jasa ditinggalkan oleh pelanggannya.

Bisa faktor dari dalam pengusaha itu sendiri (seperti kurang ramah, tidak tepat waktu, dan sebagainya) atau karena faktor luar (pesaing).

Bagi pengusaha jasa jahitan baju, pesaing terberatnya adalah industri pakaian jadi yang menawarkan harga relatif murah. Hanya dengan Rp 50-100 ribu, konsumen bisa langsung mengenakan baju yang mereka inginkan.

Sementara untuk menjahit baju, seorang konsumen harus membeli bahan dan menunggu beberapa waktu di tukang jahit langganan mereka. Biaya pun kadang lebih dari Rp 100 ribu. Apalagi kota Bandung yang terkenal sebagai kota 'Paris van Java'.

Pakaian jadi dari merek terkenal sampai yang tidak ada merek banyak tersedia di pasar maupun outlet pakaian yang keberadaannya semakin menjamur di kota ini.

Strategi Usaha


Untuk mampu bertahan dan bersaing dengan produk pakaian jadi memang bukan hal mudah, namun pengusaha jasa jahitan baju harus terus berinovasi agar tetap menghasilkan keuntungan, berikut cara inovasi yang dapat dilakukan untuk bertahan dalam persaingan.


  • Memberikan servis memuaskan.
  • Tepat waktu. Kalau terpaksa telat sedang pelanggan sudah mengeluarkan biaya untuk transportasi, ada baiknya penjahit siap mengganti uang transport tersebut.
  •  Memberi kesempatan fitting. Bila ada kekurangan (kebesaran atau kekecilan, ada yang terasa tidak nyaman di bagian tertentu) penjahit harus bersedia memperbaiki.
  • Memberi usulan desain baju. Tidak semua orang yang menjahitkan bajunya 'melek' mode. Kelebihan Anda dalam memberi pilihan model baju bisa menarik pelanggan untuk memakai jasa jahit Anda.
  • Selalu belajar dan menambah kemampuan jahitnya.
  • Melengkapi papan nama dengan kelebihan Anda. Misal, 'Ahli Jas Pria dan Wanita', 'Ahli Jahit Pakaian Pengantin', 'Ahli Jahit Pakaian Tradisional', dan lain-lain.
Baca juga Tips Membuka Peluang Usaha Makanan Keripik Pisang Agar Cepat Untung

Analisis Usaha Jasa Jahitan


Berapa modal awal yang bisa dipakai untuk membuka jasa jahitan? Mari kita sama-sama mencoba menganalisisnya.

Modal Awal:         

Mesin jahit                                                  Rp.  500.000,00

Mesin obras                                                 Rp.  400.000,00

Jumlah                                                        Rp. 900.000,00


Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 900.000,00 - Rp 1.000,00) : 4 = Rp 224.750,00 per tahun atau sama dengan Rp 18.729,00 per bulan.


Perlengkapan:

Gunting khusus jahitan

Rp. 40.000,00

Penggaris khusus jahitan

Rp. 10.000,00

Benang obras

Rp. 25.000,00

Benang jahit

Rp. 20.000,00

Jarum jahit

Rp. 5.000,00

Jumlah

Rp. 100.000,00

Perhitungan Laba/Rugi per Bulan

Pendapatan (15 stel @ Rp 100.000,00)

Rp. 1.500.000,00

Biaya-biaya:

Rp. 100.000,00

Biaya perlengkapan

Rp. 30.000,00

Biaya transportasi

Rp. 100.000,00

Biaya listrik, air, dan telepon

Rp. 18.729,00

Biaya penyusutan peralatan

Rp. 20.000,00

Biaya lain-Lain

Rp. 268.729,00

Jumlah biaya

Rp. 1.231.271,00


Beberapa harga di atas diambil untuk harga produk termurah. Seperti mesin jahit, itu diambil harga yang paling murah (merek Butterfly). Memakai mesin jahit ini risikonya capek, berbeda dengan mesin jahit listrik.

Namun, bisa disiasati dengan menambah dinamo, jadi tenaga kaki tidak sepenuhnya dikeluarkan, tetapi dibantu dinamo. Variasi harganya (bergantung merek dan fasilitas), misalnya mesin jahit listrik, bisa mencapai tiga juta rupiah, bahkan ada yang sampai Rp 6-7 juta. Begitu pun dengan mesin obras yang lebih mahal dari mesin jahit.

Bila dana kurang dari itu, mesin obras sementara bisa dihilangkan dari modal awal. Risikonya harus membawa bahan ke tempat obras. Tentu ini sedikit merepotkan dan mungkin menghambat penyelesaian pekerjaan.

Baca juga 3 Cara Jitu Promosi Sebagai Reseller Bisnis Online Yang Tepat

Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain di daerah anda.


Demikian pembahasan kami mengenai Cara Memulai Membuka Usaha Jasa Jahitan (Tailor).

Semoga bermanfaat.


Comments 0