-->

Monday, October 30, 2017

Kiat Sukses Cara Bisnis Usaha Kerajinan Tangan Kain Perca - Mempunyai hobi? Mengapa tidak menjadikan hobi Anda sebagai bisnis? Jika Anda hobi menjahit, mengapa Anda tidak mencoba bisnis handycraft dari kain perca?

Kiat Sukses Cara Bisnis Usaha Kerajinan Tangan Kain Perca

Kain perca adalah kain sisa-sisa di tukang jahit atau pabrik konveksi. Biasanya kain ini mereka buang karena sudah tidak bisa digunakan lagi. Artinya, bagi mereka kain perca adalah limbah. Dengan bahan baku yang dianggap oleh orang lain sebagai limbah.

 Anda bisa memperoleh banyak keuntungan. Bahan baku yang Anda olah tersebut tentunya dapat Anda bell dengan harga murah, bahkan gratis, jika Anda pandai melobi mereka.

Hal utama dalam bisnis ini adalah kekreativitasan. Kreativitas yang tinggi akan menghasilkan handycraft yang bernilai jual tinggi. Carilah ide-ide yang belum terpikirkan oleh orang lain. Misalnya saja, kreasi sajadah anak buatan Erina Aryopati.

Baca juga Kiat Sukses Cara Memulai Bisnis Usaha Tanaman Hias Disertai Analisanya

Berkat kreativitasnya, ia berhasil membuat sajadah anak dari kain perca dengan label Sweetie Pie. Menurutnya, ide tersebut terbesit dari ketiadaan sajadah khusus anak-anak di pasaran dan dari bentuk bed cover. Bahkan, saat momen lebaran, omzetnya bisa mencapai seratus juta rupiah.

A. Memulai Bisnis

Ada beberapa tahap yang harus dilalui untuk memulai bisnis ini, yaitu sebagai berikut.


  • Menentukan jenis handycraft yang akan Anda buat. Anda dapat membuat sarung bantal, bed cover, serbet, tirai, sarung galon air, taplak meja, dan lain-lain. Bukalah pikiran Anda dengan banyak membaca buku-buku' kreasi kain perca dan juga motif-motif yang dapat Anda kreasikan.
  • Mencari pemasok bahan baku (kain perca). Untuk langkah awal, Anda dapat menghubungi penjahit dekat rumah Anda. Pada skala besar, Anda dapat menghubungi penjahit ternama agar bahan baku yang didapat semakin beragam.
  • Sebagai lokasi pembuatan, Anda dapat menjadikan rumah Anda sebagai workshop pembuatan. Hal tersebut akan menekan modal karena Anda tidak perlu mengeluarkan biaya sewa.
  • Merekrut pegawai. Carilah penjahit lulusan kursus menjahit. Mereka biasanya sudah belajar pemolaan dan teknik menjahit yang bagus. Dengan demikian ketika Anda kesulitan mendesain bentuk handycraft, Anda dapat mempergunakan keahlian mereka.
  • Persiapan alat-alat kerja. Tentunya Anda harus membeli mesin jahit. Belilah mesin jahit yang bagus. Jumlahnya pada awal bisnis bisa satu buah saja. Selain itu, sediakan alat untukjahit tangan seperti gunting dan jarum.
  • Menentukan sistem pemasaran. Apakah Anda akan menjualnya dalam sistem titip atau membuka gerai. Jika, Anda yakin handycraft Anda mempunyai keunikan dan daya jual yang tinggi lebih baik jika Anda membuka gerai sendiri.


B. Hambatan Bisnis


Hambatan setiap bisnis adalah merebut pangsa pasar dari bisnis sejenis. Orang yang terjun ke dalam bisnis ini sudah banyak. Cara untuk merebut pangsa pasar adalah handycraft hasil buatan Anda harus mempunyai keunikan.

Tanpa keunikan, orang tidak akan mengenal produk Anda. Selain itu, perhatikan pula bagaimana cara memasarkan produk Anda agar cepat laku dan menghasilkan laba.

Beberapa faktor yang memungkinkan usaha Anda terhambat adalah sebagai berikut.


  • Produk Anda terlalu pasaran.
  • Produk Anda tidak bernilai jual karena nilai gunanya rendah.
  • Kualitas kain perca menyulitkan Anda membuat produk yang bagus.
  • Penjahit Anda bukanlah tipikal orang yang kreatif sehingga Anda
  • kerepotan dalam membuat sebuah desain.


C. Strategi Bisnis


Sebagai jenis usaha yang memetingkan kreativitas, maka hal inilah yang harus Anda tekankan sejak awal. Buatlah barang yang unik dan khas. Keunikan tersebut dapat dilihat dari segi bentuk atau teknik menjahit. Dengan keunikan tersebut, pemasaran akan mudah dilakukan karena produk Anda mempunyai ciri khas.

Baca juga Cara Membuka Bisnis Usaha Sablon Dan Kaos Secara Detail

Barang bagus tetaplah memerlukan strategi pemasaran yang baik. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut.


  • Cermati momen yang ada di masyarakat. Ketika Lebaran atau Ramadhan, Anda dapat membuat barang-barang berkenaan momen tersebut. Misalnya saja taplak meja untuk jamuan Lebaran atau sajadah anak-anak dari kain perca.

    Ketika natal, Anda dapat membuat hiasan Natal dari kain perca. Ketika Imlek, Anda dapat membuat boneka Cina dari kain perca. Dengan begitu, banyak pembeli yang akan membeli produk Anda.

    Beberapa momen lain yang dapat Anda cermati adalah hari kemerdekaan RI, hari Valentine, dan kampanye partai.
  • Jika mempunyai desain yang unik, mengapa tidak membuatnya dalam bentuk satu paket? Misalnya saja seprai, selimut galon, tirai, dan bantal sofa. Paket barang tersebut tidak harus berwarna sama, tetapi ada tema yang menghubungkannya.

    Biasanya, para remaja putri gemar mendekor kamarnya dengan warna tertentu. Hal tersebut dapat Anda jadikan ide memproduksi suatu barang. Selain itu, Anda dapat pula membuat tema etnik tertentu sehingga perluas wawasan desain Anda.
  • Barang yang bagus, bisa saja tidak akan menarik minat pembeli jika kemasannya asal-asalan. Seperti sampul buku, begitu juga fungsi sebuah kemasan. Percantiklah kemasan produk Anda. Kemas dengan kemasan yang eye cathing.
  • Pemberian label sangat penting untuk menjaga orisinalitas produk Anda. Percaya dirilah jika produk Anda akan terkenal. Lebih baik mempunyai label sendiri karena orang cenderung akan mencari produk asli yang terjaga kualitasnya.
  • Sistem membership dapat pula Anda terapkan dalam bisnis ini. Berikan keuntungan cuma-cuma dengan menjadi member setia pengguna produk Anda. Memang produk handycraft bukanlah barang yang dikonsumsi dengan cepat.

    Kecenderungan produk ini akan digunakan dalam waktu tahunan. Fungsi member tersebut untuk sarana promosi agar pembeli yang puas akan mempromosikan kepada orang terdekatnya untuk membeli barang di tempat Anda dengan menggunakan kartu memberi untuk mendapatkan keuntungan cuma-cuma.
  • Promosi lewat media sangatlah penting. Anda dapat mengusulkan produk Anda masuk ke dalam rubrik di majalah. Untuk itu, produk Anda harus mempunyai kekhususan dan keunikan. Bahkan, ada sebagian orang yang menggunakan facebook sebagai promosi.

    Mereka sengaja membuat akun tentang produknya. Mereka memasang foto-foto yang menarik. Mengapa Anda tidak mencoba cara ini?
  • Jika Anda tinggal di kota besar, Anda dapat bekerja sama dengan konsultan interior. Berpromosilah kepada mereka. Beberapa barang yang Anda produksi tentunya dapat digunakan sebagai interior suatu rumah dan kantor.

    Dengan hal ini, Anda mendapat mitra bisnis sekaligus media promosi yang baik. Bahkan, untuk barang-barang yang digunakan oleh jasa konsultan interior, Anda dapat mematok harga yang cukup tinggi. Tetapi harga tersebut harus diimbangi dengan desain khusus yang ekslusif tentunya.
  • Buatlah kemungkinan pembeli dapat memesan beberapa barang sesuai keinginan mereka.
  • Perhatikan tren. Tren yang dimaksud adalah kecenderungan warna dan jenis motif yang sedang menjadi tren.

    Coba Anda perhatikan, ada kecenderungan dalam satu tahun ada warna yang booming dan menarik perhatian banyak orang. Begitu pula dengan tren motif, misalnya saja motif batik. Mengapa Anda tidak memakai kain perca batik? Intinya, perluas wawasan Anda.


    D. Analisis Bisnis


Modal Awal:


Peralatan:                                                               

2 unit mesin jahit                                            Rp             6.000.000,00

Kursi                                                              Rp                200.000,00

Lemari etalase                                                Rp             1.500.000,00

Meja bundar untuk tempat membuat

pola dan memotong kain                                  Rp             1.000.000,00

Jumlah                                                          Rp             8.700.000,00

Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus.

Biaya penyusutan per tahun = (Rp 8.700.000,00 - Rp 1.000,00) / 4 = Rp 2.174.750,00 per tahun atau sama dengan Rp 181.229,00 per bulan.

Perlengkapan:


Plastik pembungkus                                        Rp                200.000,00

Stok bahan baku kain perca                           Rp             1.000.000,00

Peralatan pendukung (gunting, meteran,

penggaris, jarum, benang)                               Rp                500.000,00

Jumlah                                                          Rp             1.700.000,00

Perhitungan Labal(Rugi) per Bulan

Pendapatan:

Rp 150.000,00 x 30 hari                                 Rp             4.500.000,00

Biaya-biaya:

Listrik                                                           Rp                250.000,00

Biaya perlengkapan                                         Rp             1.700.000,00

Biaya penyusutan peralatan                             Rp                181.229,00

Gaji karyawan 2 orang @ Rp 500.000,00         Rp             1.000.000,00

Transportasi                                                  Rp                150.000,00

Lain-lain                                                        Rp                100.000,00

Jumlah biaya                                                  Rp             3.381.229,00

Laba Bersih                                                    Rp             1.118.771,00


Baca juga Cara Mencari Uang Untuk Lansia Dengan Usaha Kerajinan Tangan Modal Minim

Catatan:


Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain di daerah anda. semoga bermanfaat Kiat Sukses Cara Bisnis Usaha Kerajinan Tangan Kain Perca yang baik

Comments 0